dediazhari Masih bisa menemui jajanan puro yang rasanya ‘mbois’ dan enak? Jajanan satu ini memang tak lekang oleh waktu. Bahkan terkenal dari jaman baheula hingga sekarang. Meskipun munculnya sudah tidak sesering dulu. Saya ingat, dulu saat berkunjung ke pasar tradisional selalu ada jajanan ini, tapi kalau sekarang mungkin hanya bisa ditemui di tempat-tempat tertentu dan yang spesial bisa kalian temukan di kota Pare tercinta.
Sekilas tentang Filosofi Puro
Kue yang teksturnya lembut dan legit saat digigit ini cara memasaknya adalah dengan dikukus. Dicampur dengan gula merah menjadikannya semakin lumer dan pas di lidah. Sekilas dari filosofi puro menurut simbah saya dulu artinya adalah “nyuwon pangapuro”artinya meminta maaf. Uniknya dari puro sendiri, umumnya penyajiannya dibentuk seperti tumpeng atau berbentuk kerucut. Jajanan khas Jawa yang terbuat dari tepung beras ini biasanya disebut kue awug. Eits, masing-masing daerah juga memiliki sebutan yang berbeda, lho. Kalau di daerah kalian, disebut apa sih?
Lokasi dan Harga
Tidak perlu bingung bila ingin ‘mlipir’ cari jajanan tradisional puro, di sini kalian juga bisa menemukan jajanan seperti gethuk, ketan hitam, dan bisa dipesan secara mix juga lho. Harganya pun cukup murah dibandrol dengan harga 4.000 rupiah. Untuk lokasinya sendiri terletak di Jl. Raya Kediri – Pare, tepatnya di sebelah SMP Negeri 2 Pare. Stand jualannya mulai jam 15.00 WIB sampai selesai atau habis. Gimana, sudah ngiler pengen nyobain? Pantau terus website @kabarpare yang akan terus update info terkini soal kuliner hingga rasa yang pernah ada, eh.
___
*Widya Arum
Penyuka Jalan-jalan dan Makan-makan
