kabarpare.com – Bermula dari curhatan satu, dua orang teman yang hobi fotografi saat di warung kopi, mengenai teman hunting foto di Pare yang susah ditemukan, spontan muncul jiwa kepahlawanan saya untuk menemani teman-teman ini berburu foto, itung-itung juga bisa belajar teknik fotografi dari mereka. Seketika pula muncul pertanyaan mengapa tidak sekalian menyebarkan agenda ini kepada khalayak siapa tahu ada yang berkenan bergabung. Terjawablah pertanyaan tersebut dengan selembar pamflet digital bertajuk “Foto Hore-Hore.”
Karena memang pada intinya adalah kegiatan hore-hore, kami berusaha membuat tajuk yang sesantai mungkin, tidak memberikan kesan “mengerikan”, dan siapa pun bisa berinisiatif untuk ikut. Tidak harus seorang fotografer, tapi siapa pun yang masih dalam tahap ingin mengenal dan belajar dunia fotografi. Dan juga yang tidak kalah penting adalah memperluas jangkauan pertemanan di Pare dan sekitarnya.
Kegiatan “Foto Hore-Hore” ini dilaksanakan Hari Jum’at (1/10/2021) kemarin dengan mengambil titik kumpul di gerbang selatan Taman Ringin Budho Pare. Sekitar pukul 16.00 kami mulai jalan, mengambil rute di sekitaran Tamrin menuju ke selatan, yakni sebuah jalan legendaris yang populer dengan sebutan Jalan Raya Pare.

Memfoto di jalanan atau dikenal dengan street fotografi bisa menjadi sarana belajar untuk melatih kepekaan kita dalam mengenal dan merespon lingkungan. Tidak hanya teknik, intuisi berperan sangat besar dalam membingkai momen-momen tertentu ke dalam bentuk foto.

Saya pribadi, sebagai orang awam dalam fotografi, menganggap bahwa sebenarnya kita harus bisa meleburkan batasan subjek dan objek. Karena dalam street fotografi, bukan hanya ruang yang menjadi konten, tapi manusia-manusia di dalamnya. Dan bagaimana ribuan cerita di balik bangunan atau wajah-wajah manusia di dalamnya bisa hadir dalam bentuk visual, dalam hal ini foto, yakni dengan ikut merasakan apa yang kita foto.

Kami menyusur Jalan Raya Pare, menunggu dan mencari momen-momen untuk diabadikan. Sesekali kami berhenti, ngobrol, berbagi pengetahuan atau sekedar bercanda gurau. Saya pribadi sangat menikmati momen-momen seperti ini—menikmati sore di kota kecil ini bersama-sama. Selain—tentu saja— kesempatan untuk menderas ilmu dari teman-teman yang lain.

Saat matahari sudah bergeser semakin ke ufuk dan membenamkan dalam selimut malam, kami berjalan memutar kembali ke Taman Ringin Budho. Ternyata di sana juga banyak teman-teman lain yang tadi ketinggalan rombongan. Setelah saling bertukar salam, kami pun mencari tempat untuk ngobrol dan sholat maghrib.

Seusai beberapa teman menunaikan sholat maghrib, kami duduk melingkar di sisi pojok utara Tamrin. Ada sekitar 20 orang yang tidak hanya berasal dari Pare, tapi juga dari Kandangan, Kepung, Badas, Plemahan bahkan Bekasi dan Kebumen. Pertama-tama, kami saling memperkenalkan diri karena memang sebagian besar belum saling mengenal satu sama lain. Setelah itu obrolan bebas, mengalir.
Beberapa teman bercerita tentang pengalamannya dalam dunia fotografi, rata-rata sih pengalaman pahit. hehe… Mulai dari dikejar-kejar orang saat ambil foto sampai kelalaian saat ngejob, baterai ketinggalan dan lain-lain. Akhirnya kami merumuskan secara kasar agenda-agenda ke depannya. Disepakatilah bahwa kegiatan hunting foto bareng-bareng ini akan dilakukan tiap bulan.

Seperti pada tajuk yang disebut di atas, Foto Hore-Hore, semoga ruang berkumpul ini bisa menajdi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi teman-teman untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman tentang fotografi. Juga tidak menimbullkan keseganan bagi teman-teman yang baru ingin belajar dunia fotografi, menjadi ruang egaliter untuk belajar.
Harapannya juga ke depan dengan adanya acara bareng-bareng seperti ini bisa menjadi ruang kreatif sekaligus penghubung jaringan-jaringan teman-teman fotografi dan komunitas lain khususnya, dan bisa membangkitkan geliat dunia kreatif di Pare dan sekitarnya pada umumnya.
Bagi teman-teman yang belum sempat gabung dalam acara kemarin, bisa gabung dalam acara bulan depan. Kapan? Belum tahu, pantau saja di instagram kabarpare. Hehe…
__
*) Ngadimin
Juru Ketik Kabar Pare